Hari yang ditakutkan oleh Dirga dan aku pun tiba. Hari ini Dirga akan pergi ke kampus lain, tapi dia yang akan mengantarkan aku ke kampus, pada pukul 1 siang ia akan datang lagi ke kampus untuk menjemputku. Dia berjanji satu hal untukku, bahwa aku tidak akan kenapa-napa selama dia tidak ada disampingku. Dia sudah menugaskan salah satu temannya untuk mengawasi ku, ibaratnya temannya itu adalah bodyguard.
"Kamu tidak perlu takut, temanku tidak akan memakan mu hidup-hidup. Dia yang akan menjagamu selama aku tidak ada di kampus, jika ada yang berani macam-macam sama kamu, telepon saja aku. Aku akan segera datang untuk menemuimu," kata Dirga penuh perhatian.
Aku mengangguk kepalaku bersemangat dan percaya sepenuhnya bahwa perkataannya itu tidak bohong. "Baiklah Dirga, temanmu itu siapa namanya?"
"Aku lupa mengenalkanmu pada dia, nama dia adalah Riko, dia tidak terlalu akrab denganku tapi dia sangat baik. Tenang saja dia bisa silat."