"Sepertinya kamu terlihat bahagia ya." Aku menoleh kearah suara itu, "Ah, kurasa aku tidak terlalu bahagia. Apa yang membuatmu berpendapat seperti itu?"
"Ya ... Kamu terlihat lebih bahagia saja, tadi kamu banyak tersenyum dan menikmati suasana disini."
"Hahaha, ngomong apa sih? Aku kan suka jadi sorotan. Kamu harus tahu itu."
"Terserah." Martin pergi begitu saja meninggalkanku, ada apa dengannya. Apa aku tidak membuat kesalahan? Saat ku tatap punggung lebar itu kian menjauh, Dirga muncul dihadapanku bersama Carissa yang asik berbincang-bincang. Perasaan tidak suka dan sakit itu kembali muncul. Padahal aku berusaha menjauh agar tidak mengingat itu lagi. Bukannya, aku mau melepaskan Dirga begitu saja, aku hanya ingin mengendalikan emosiku.