Hari sudah semakin pagi, waktu semakin berjalan dengan tepat. Sesekali aku menatap kearah jam dinding dan kueku selesai tempat waktu. Ayah juga sudah bergerak turun ke lantai bawah, karena ia ingin memberikan kejutan. "Bagaimana semuanya, apakah sudah selesai?"
"Tentu saja sudah selesai Ayah," jawabku mantap. "Lalu dimana Martin? Mengapa aku tidak melihatnya turun ke bawah?"
"Martin dia mengingap ke rumah temannya, semalam Ayah ada meneleponnya, paling sebentar lagi ia akan pulang, bersabarlah menunggunya."
"Oh begitu." Bukannya semalam ia bilang akan pulang ke rumah, kok dia gak jujur sih sama aku, aku harus tanya kenapa dia berbohong kepadaku. Sosok yang kami semua tunggu, akhirnya keluar dari kamarnya. Matanya terkejut saat kami semua menyambut ulang tahunnya. "Selamat ulang tahun!"
"Kalian benar-benar mengingat hari ulang tahunku? Dan kamu bagaimana bisa tahu?" tanya heran.