Pria itu lalu menoleh ke arah samping dan melihat Mendapati wanita yang selalu ada dipikirannya akhir-akhir ini. "Owh. Ivana".
"Sedang apa kau disini tuan Ducsha ?". Tanya Ivana memulai pembicaraannya.
"Ah. Ada sesuatu yang aku beli. Kau sendiri sedang apa ? Ahh. Sedang berbelanja ternyata". Ucapnya melihat teman-teman Ivana.
"Maafkan aku tuan. Aku akan mengganti ponselmu". Ucap Tasya terus menerus meminta maaf. Apalagi saat ia tau siapa pria ini.
"Tidak apa-apa. Tidak usah merasa bersalah denganku. Ponselmu juga sedikit retak. Aku akan menggantinya". Tawarnya.
"Tidak perlu. Seharusnya aku yang mengganti ponselmu".
"Ah tidak usah dipikirkan. Aku akan membelinya sendiri. Dan, aku minta maaf tadi". Ucapnya sambil tersenyum.
"Baiklah". Jawab pasrah Tasya.
"Kami pergi dulu. Semoga harimu menyenangkan". Ucap Ivana lalu pergi meninggalkan Duscha.
Mereka semua lalu beranjak pergi meninggalkannya. Sedangkan Ducsha masih tidak pergi meninggalak tempat itu dan memilih melihat pundak Ivana yang mulai menjauh.
Sedangkan. Banyak perempuan berhenti hanya untuk melihat Ducsha. Mereka terlihat kagum dengan ketampanan yang di milikinya.
"Ada apa denganku ? Tidak mungkin aku menyukainya". Gumamnya.
"Ah. Aku harus membeli ponsel lagi". Ucapnya lagi lalu mencari toko ponsel untuk membeli.
Sedangkan sudah banyak yang memperhatikannya dari tadi. Ia tidak memperdulikan orang sekitarnya menperhatikannya dan menatao kagum pada dirinya. Ia lebih memilih meninggalkan tempat itu dan beranjak pergi untuk membeli ponsel baru.
Sedangkan Tasya dan Dll nya tampak terkejut melihat Duscha. Mereka semua kagum dengan ketampanan yang dimiliki pria itu. "Sumpah itu orang sungguh tampan". Kata Gibrella terkagum-kagum dengan Ketampanan Duscha.
"Profosal tubuhnya juga bagus. Aku yakin dia sering berolahraga. wahh. Membayangkannya saja membuatku panas dingin". Ucap Stella lalu mendapatkan sentilan dari Ivana.
Plakk
"Yaaa! Sakitt !". Teriak Stella lalu memegangi dahinya.
"Buanglah pikiran mesum kalian! Aku malu mendengarnya". Ucap Ivana memasang ekspresi jijik.
"Kau tidak ingin membeli ponsel baru ?". Tanya Clarissa ke Tasya.
"Tentu saja aku ingin. Cepat!! Kita pergi". Ucap Tasya antusias.
Mereka semua lalu pergi menuju toko untuk membeli ponsel. Tidak lama hanya dengan membeli ponsel yang diinginkannya. Mereka semua lalu kembali ketujuan mereka untuk memakan sesuatu.
Mereka semua sudah sampai direstoran dan langsung disambut para pegawai disana. Ivana memilih restoran cukup mahal.
Restoran yang bergaya eropa klasik dominan dengan warna silver dan gold. "Berikan kami semua makanan terbaik disini". Ucap Ivana mengubah pikirannya yang berniat hanya memesan makanan Beef Stroganoff.
"Aku sudah kelaparan sejak tadi". Jawab Ivana karena mereka semua mamandanginya penuhqw tanda p
"Ahh". Ucap mereka secara bersamaan.
"Kau tau saja apa yang kami inginkan hehe". Ucap Tasya. Mereka semua sebenarnya ingin memesan beberapa menu lainnya lagi dan kebetulan sekali Ivana meminta pelayan untuk membawakan mereka semua menu makanan.
_
_
_
_
_
Skip
Saat para perempuan sedang menikmati makanan direstoran mahal. Lain dengan halnya yang dilakukan Marvel dan yang lainnya.
Mereka semua memasuki ruangan GYM untuk membuat otot mereka. Asal kalian tau. Mereka semua mempunyai profosal badan yang cukup bagus.
"Wohhh Marvell!". Ucap mereka semua kagum saat ia membuka bajunya. Mereka semua kagum dengan apa yang dimiliki Marvel.
"Wahh. Kau pasti sering berolahraga". Ucap Mark.
"Kau benar. Lihatlah perut dan lengannya. Benar-benar terbentuk". Kata Lorezo lagi.
"Aku akan membuatnya sama dengannya". Ucap Arkan.
Asal kalian tau. Mereka semua sudah memiliki bentuk tubuh yang bisa dibilang cukup sempurna. Tidak ada yang memiliki bentuk perut buncit diantara mereka.
Siapa yang tidak akan memiliki bentuk tubuh yang di sukai dengan kau hawa itu. Mereka yang dikenal dengan Memiliki pekerjaan cukup membuat mereka memiliki tubuh itu.
"Sudah. Lanjutkan saja. Mereka semua akan lama untuk masalah berbelanja. Nikmati saja kita disini untuk kebahagiaan isteri kita nanti" ucap Marvel sontak membuat yang lainnya tertawa.
"Ucapanmu membuatku ingin menambah rotiku diperutku". Ucap Zaen tertawa.
_
_
_
Sedangkan Ivana Dll sudah menghabiskan semua makanan. "Ah. Perutku sudah tidak kuat lagi menghabiskan makanan ini". desah Clarissa sambil memegangi perutnya karena kekeyangan.
"Apanya yang tidak kuat ?! Kau sudah menghababiskan semua makanannya!". Jawab Tasya.
"Perlu di garis bawahi. K I T A. Bukan aku saja !!".
Sedangkan Ivana terlihat tidak berkutik lagi. Ia terlalu banyak memasukan makanan didalam tubuhnya dan membuat perutnya ingin meledak.
"Aghhhh. Perutku yang bagus menjadi buncittt!". Teriak Ivana frustasi mengetahui fakta. Bahwa, perutnya yang berbentuk kotak sudah menghilang dan menimbulkan beberapa lemak diperutnya.
Beberapa pelayang lalu menghampiri meja mereak dan memberikan cek biaya mereka ." Permisi Nyonya. Ini bayarannya". Ucap pegawai disana lalu memberikan skretur pembayaran.
Ivana lalu melihat harga makannya dan memasang ekspresi datar melihatanya. Ia lalu membarikan kartu Black card miliknya.
"Iniii. Bayar dengan ini". Ucap Ivana sambil memberikan kartunya .
Para pegawai itu memansang ekspresi kagum melihat kartu itu. Lalu segera melakukan pembayaran.
"Aku sudah tidak kuat lagiii!! Aghh". Teriak Tasya lalu berdiri.
"Aku ingin ketoilet!!". Teriak Tasya.
"Kau ini !! Baru makan juga !! Tanya kepelayang sana !!". Jawab Ivana kesal.
Lalu para pegawai yang tadi kembali dan mengembalikan Black Card Ivana. "Terimakasih ka sudah berkunjung. Karna kakak sudah membeli seluruh makanan disini. Kami akan memberikan makanan penutup lagi".
"Ahh. Tidak usah. Kami sudah kenyang karena sudah menghabiskan semua ini. Lain kali aku akan kemari lagi". Jawab Ivana.
Jujur saja jika perutnya masih bisa menumpuk makanan ia akan menerima dengan senang hati tawaran mereka. Tapi ia sudah cukup kenyang sekarang.
"Baik Nyonya". Ucap mereka lalu meninggalkannya.
"Besok kita akan pulang ke amerika. Kita tunggu Tasya dulu dan membeli beberapa hadiah". Ucap Ivana di angguki yang lainnya.
Mereka semua tidak sanggup mengucapkan beberapa kata lagi. Dan sekarang sedang menunggu Tasya yang sedang ditoilet.
Setelah menunggu sekitar 10menit. Tasya lalu kembali." Agh.. akhirnya..". Gumamnya sambil memegangi perutnya.
"Lama sekali !!". Ucap Gibrella kesal.
"Jika kau tidak selesai dari tadi. Kami berniat meninggalkan mu disini". Ucap Ivana kesal.
"Yaa maafkan aku. Ini panggilan alam". Jawab Tasya tanpa merasa bersalah sedikitpun.
"Lagian kau baru makan. Tapi sudah dikeluarkan!!".
"Diamlah! Tidak usah membahas masalah itu. Lebih baik kita pergi untuk membeli beberapa
Barang. Cepatlah". Ucap Ivana lalu bangun dairi tempat duduknya.
"Aghh!! Seluruh badanku sakit semuaa!". Teriak Ivana.
Mereka semua lalu pergi untuk membeli beberapa perlengkapan. Mereka membeli hadiah untuk diri mereka sendiri. Sedangkan Ivana membelikan beberapa barang untuk Orang tuanya dan sang adiknya itu.
Ia tidak lupa membelikan untuk adiknya Monica dan sang kakak Avina.
Ivana membeli beberapa jam tangan bernilai fantasti dan tidak lupa beberapa baju bermerek Brand terkenal. Ia juga membeli perhiasaan untuk Mommya dan dan baju untuk daddynya.