"Ada yang sedang cemburu sepertinya." Darren tak henti-hentinya menggoda Rosea. Bahkan, saat gadis itu sedang makan malam, Darren masih saja menggodanya tanpa henti.
"Diamlah Darren! Aku cemburu padamu jika kau terlalu dekat dengan Ashana. Aku juga cemburu pada Alaric jika dia terlalu dekat dengan Claire. Aku takut jika kalian sudah bergantung pada sekretaris kalian, aku... akan ditinggalkan dan dilupakan. Kalian tak akan membutuhkan aku lagi." Ucap Rosea. Dia masih saja beralibi, mencari alasan sebaik mungkin agar Darren tidak menaruh curiga pada tingkah lakunya saat ini.
"Baiklah, baiklah. Aku tidak akan menggodamu lagi, My Rose. Setelah aku pulang, Alaric sepertinya akan datang. Dia baru saja mengirimkan foto bahwa dirinya sedang berada di dalam pesawat." Kata Darren.
Rosea membelalakkan matanya. Jika berduaan dengan Darren, dia masih sanggup. Tetapi Alaric? Sudah pasti gadis itu akan dibuat pusing.