Saka sudah bersiap-siap untuk pergi ke Amerika. Lelaki itu sudah menyiapkan segala kebutuhannya. Kopernya sudah berada di depan pintu. Saka tidak memikirkan apapun, kecuali kepergiannya dari kehidupan Alister.
Bahkan, Saka sudah tidak peduli lagi dengan Eldov dan segalanya yang ada di sini. Bermodalkan tabungannya selama ini, Saka bisa hidup di Amerika. Di sana ia tidak perlu menyewa tempat tinggal lagi karena apartemen Eldov ada di sana setiap kali pamannya itu pergi ke Amerika sekadar mengurus bisnis.
Saka tahu, biaya hidup di sana sangatlah mahal. Jadi, Saka memutuskan menggunakan apartemen itu saja daripada menyewa tempat tinggal. Biar tabungannya ini untuk kebutuhan hidup dan kampusnya di sana.
Mengambil penerbangan pagi memang sudah direncanakan oleh Saka. Saka tidak mau seorang pun tahu bahwa ia pergi. Bukan berarti ia tidak mau seseorang mengetahui ini. Hanya saja, ia tidak mau kepergiannya dicegah oleh siapapun.