Motor Alister membelah jalanan raya malam ini. Sekitar jam tujuh malam, tanpa membersihkan diri sama sekali dengan noda darah di pakaiannya bahkan tanpa menggunakan helm sama sekali. Dengan kecepatan tinggi, lelaki itu mengendarai motornya.
Tak peduli dengan kegelapan jalan yang ia lalui, satu-satunya yang ada di pikiran Alister adalah orangtua Rayn. Setelah dicari tahu, ternyata sebelum kecelakaan yang terakhir kali menelfon Rayn adalah Ayahnya.
Alister berpikir ada sesuatu yang terjadi di antara Rayn dan orangtuanya. Entah apa itu, yang jelas Alister akan mencari tahu penyebab Rayn kecelakan. Setahunya, Rayn tidak pernah ugal-ugalan saat berkendara, kecuali jika hal tersebut sangatlah mendesak.