"Sayang ...," panggil Alister dengan begitu lembut kepada sang pacar agar gadisnya itu tidak keras kepala.
Sudah tahu permainan ini bukan untuknya, tapi Jie tetap bersikeras main mangkok putar. Alister hampir kehabisan akal dan tak habis pikir untuk merayu gadisnya itu. Pasalnya, orangtua para anak malah komplain kepadanya. Katanya Alister tidak bisa menjaga pacarnya.
"Maaf, bu. Jie, ayo sayang. Kita main jungkat-jungkit aja, gimana?" tanya Alister menatap Jie yang tengah berpegangan kuat pada mangkok putar. Mencoba tetap bersikap lembut, menarik tangan gadis itu dengan pelan.
"Ayo, sayang. Adek-adek ini lagi mau main di sini. Nanti selepas mereka baru kamu. Sekarang kita main jungkat-jungkit dulu, ya?" ujarnya lagi.