Matahari sudah berganti tugas dengan bulan, membiarkan bulan melaksanakan tugasnya menerangi bumi. Saat ini, lebih tepatnya pukul tujuh malam, Eldov masih terjaga di samping tempat tidur Saka yang masih belum terbangun juga dari tidurnya.
Bahkan, saking khawatirnya lelaki itu kepada keponakannya itu, Eldov sama sekali belum beranjak dari kursi sejak sore tadi. Lelaki itu masih senantiasa duduk dan menatap Saka dengan tatapan sendu.
Beruntung penyakitnya tidak terlalu parah. Eldov sedikit bisa bernafas lega. Entah apa yang akan terjadi jika sampai Saka kenapa-kenapa. Ia hanya memiliki Saka di dunia ini dan satu-satunya alasan kenapa ia hidup seperti ini.
"Cepat sembuh anak nakal," ucap Eldov sambil mengusap bahu Saka.
Tiba-tiba handphonenya yang terletak di atas nakas berdering mengharuskan Eldov menoleh dan buru-buru mengambil benda pipih itu saat tahu siapa yang menelfonnya.