Akhirnya semua murid yang ada di dalam sana bisa bernafas lega setelah keluarnya Alister dari kelas mereka.
Namun, mereka bertanya-tanya kenapa ketua geng motor tersebut menanyakan kehadiran Saka? Terlebih Nesti, gadis itu tahu pasti ada yang tidak beres dengan Alister. Ia harus memberitahukan kepada Jie tentang ini.
Jika boleh jujur rasanya ia ingin bersama-sama dengan mereka, tapi ia tidak bisa membahayakan Amon.
Sebab bokap gadis itu mengancam jika Nesti sampai ketahuan bertemu dengan Amon, maka Ayahnya itu tidak akan berpikir dua kali dalam menyakiti pacarnya itu. Nesti hanya bisa diam, walaupun ia sangat ingin sekali bergabung dengan mereka.
Dengan perasaan ... ah entahlah. Perasaan ini bukan tentang kemarahannya, tapi lebih kekecewaannya pada spekulasinya sendiri.
Alister menyusuri lorong menuju kelasnya.
Jika dilihat pasti saat ini dosen yang mengajar sudah masuk ke dalam kelas, tapi Alister terlihat acuh.