"Aneh, gak?"
Semuanya mengangguk menganggapi pertanyaan Rayn. Namun, detik kemudian mereka berusaha berpikir positif thinking saja. Mungkin, Jie tidak ingin mengganggu mereka makanya menjawab telfon di luar. Lantas, mereka kembali diam dan hening kembali menyelimuti.
"Lo mau apa, sih?" Jie berucap judes setelah mencari tempat yang lumayan jauh dari apartemen. Ia tidak mau teman-teman Alister mendengar perbincangannya dari Saka.
Ya, Sakalah yang menelfonnya. Entah kenapa lelaki itu menelfonnya dalam keadaan seperti ini. Lagipula, Jie sangat tidak suka jika Saka menelfonnya.
Bagaimana bisa ia lupa untuk memblokir semua nomor Saka dari dalam handphonenya?
Astaga, Jie! Kamu benar-benar tolol.
Meski Alister sudah memblokir nomor Saka dari handphonenya, tapi nomor handphone Saka di dalam kontaknya sekitar ada tiga, karena saat masih bersama Saka dulu Jie sering memblokir nomornya.