"Sak---."
Bugh!
Ravi yang bangkit berdiri hendak menyambut kedatangan Saka di markas miliknya harus kembali tumbang ke atas sofa kala Saka menonjok wajahnya secara tiba-tiba. Ravi tak bisa menghindar karena tak ada persiapan sehingga tonjokan itu mendarat di wajahnya dengan mulus.
Masih dalam posisinya terduduk, Ravi menyentuh sudut bibirnya pelan lalu mendongak menatap Saka dengan tatapan tidak percaya. Tatapan keduanya saling beradu. Keadaan mendadak hening.
Semua orang yang berada di sana sama terkejutnya dengan Ravi. Orang yang tak lain anggota geng Laknat itu tentu saja tak terima bos mereka dihajar secara tiba-tiba tanpa kejelasan.
"Hei, lo siapa?"
"Beraninya lo memukul ketua kami!"
"Sialan, siapa pria ini?"
"Aha, ternyata orang ini mau cari masalah dengan kita."