Setelah menunggu cukup lama, Saka memutuskan untuk keluar saja. Tadi, ia melihat jam di handphonenya sudah hampir mau jam 4, jika begitu dirinya terkurung di dalam lemari hampir setengah jam lebih.
Keringat sudah membasahi sekitaran wajah Saka. Ia nampak terengah-rengah, mencoba untuk tetap bernafas dengan baik. Saka tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Alhasil, tepat pada jam 4, Saka memutuskan untuk keluar saja. Bisa-bisa ia mati karena kehabisan oksigen di dalam sini.
Saka memejamkan matanya, tangannya bergerak begitu perlahan untuk membuka lemari. Berharap gerakannya tidak menimbulkan suara yang akan membuatnya ketahuan oleh Eldov.
Bahkan Saka tidak yakin apakah di luar sana Eldov sudah tertidur atau masih terjaga. Saka tidak tahu, ia memberanikan diri keluar saja karena tidak ingin mati di sini.