Sepertinya hujan ini tidak akan cepat berhenti jadi mengharuskan A menelfon Bodyguard sang Ayah untuk menjemput mereka. A tidak mengkhawatirkan dirinya, tetapi ia mengkhawatirkan Jie yang sedari tadi terus menggigil. Bintik-bintik di tubuhnya bukannya semakin sembuh, malah semakin menjadi-jadi dan gadis itu tak henti-hentinya mengadu kesakitan kepadanya.
Ia juga tidak bisa melakukan apa-apa. Jika saja penyakit alergi Jie dapat dipindahkan ke tubuhnya, maka ia akan rela penyakit itu dipindahkan ke tubuhnya. Melihat orang yang kita sayang menderita memang menyakitkan. Itulah yang dirasakan A saat ini. Ia hanya bisa merengkuh tubuh Jie di dalam pelukannya. Sebisa mungkin ia memberikan kehangatan kepada gadis itu.
"Dingin, A …," lirih Jie mengadu. Saat ini Jie tengah berada dalam pelukan Alister. Tubuhnya dipeluk dengan erat oleh lelaki itu.