Jam pelajaran pun dimulai. Mahasiswa yang berada di luar kelas bergegas memasuki kelas mereka masing-masing sesuai jurusan yang mereka ambil. Setelah selesai membayar makanan mereka, Saka dan Samuel bergegas ke kelas mereka juga, tapi hanya Samuel saja yang pergi ke kelas jurusannya.
Pak jaksa itu menatap Saka yang tiba-tiba saja pergi berbeda arah dengannya. Padahal jalan menuju kelas mereka searah. Samuel angkat bahu tidak mau peduli sambil menggeleng-gelengkan kepalanya menatap punggung Saka yang mulai menjauh. Entah apa lagi yang akan dilakukan lelaki itu? Yang jelas ia tidak mau ikut campur kali ini, lebih baik ia segera ke kelasnya.
Melihat apa yang ia cari-cari sedaritadi, Saka tersenyum miring. Lelaki itu berjalan ke arah Dosen Alya yang baru saja keluar dari ruangannya hendak pergi ke kelas jurusan farmasi untuk mengajar. Namun, kehadiran Saka membuatnya menghentikan langkahnya dan menatap Saka dengan tatapan heran.