Sengaja tidak pergi ke kampus, saat ini Saka sedang makan siang bersama seorang pria tampan yang berhadapan dengannya dan sibuk dengan aktivitas makannya. Suasana terlihat sangat canggung. Tak ada sedikit pun di antara mereka yang membuka suara sekedar berbincang-bincang.
Makannya saja, Saka terlihat tak bersemangat. Wajahnya ditekuk masam. Bagaimana, tidak? Saka begitu marah terhadap Jie yang mengambil kesempatan untuk bertemu dengan Alister semalam. Saka juga tak menyangka bahwa membiarkan gadis itu, maka semuanya akan terjaga aman. Toh, Jie sabgat takut dengan ancaman yang ia berikan, tapi entah dirasuki apa, Saka pun tidak habis pikir hingga gadis itu nekat menemui A.