Di kantor, Eldov tengah sibuk meneliti berkas-berkas yang sudah menumpuk di atas mejanya pagi ini. Bukannya tak memiliki bantuan dalam menangani berkas-berkas itu, tapi sang sekretaris memang tak bisa membantu terkait berkas yang dikirim dari pemegang saham serta klien yang ingin bekerja sama karena memang bukan tugasnya. Mau tak mau, panggilan alam itu membuatnya sekarang duduk dengan dahi yang terus mengerut memandangi berkas-berkas tersebut, membuat kepalanya terasa pusing saja.
Namun, kehadiran seorang gadis tanpa mengetok pintu langsung masuk begitu saja ke dalam kantornya mengalihkan perhatiannya.
Gadis yang lumayan masih muda seumuran dengannya berpakaian agak hitam dan sopan melangkah masuk mendekati Eldov sesudah menutup pintu. Ia adalah tangan kanan Eldov. Tentu saja kedatangannya membawa kabar baru untuk pria itu.
"Kabar apa yang kamu bawa untuk saya hari ini."