Mobil Alister berhenti di depan sebuah rumah mewah, tapi tetap kalah jika akan dibandingkan dengan mansion milik Ayahnya. Setelah mendapatkan alamat dosen jurusan bahasa Indonesia dari Abra, sore ini Alister bergegas ke sini.
Tentu saja setelah ia mengantar Jie ke rumah gadis itu terlebih dahulu. Alister tak langsung keluar dari dalam mobilnya. Ia mengamati sekelilingnya dari dalam sini.
"Dosen itu pasti belum pulang?" gumam Alister kepada dirinya sendiri. Karena sore ini kampus masih beroperasi karena ada beberapa mahasiswa yang mengambil jadwal siang.
"Kenapa gue gak langsung nemuin dia di kampus?" Lagi Alister bertanya, merutuki kebodohannya sendiri. Tapi ada alasan kenapa ia tidak mau menanyakan hal ini kepada dosen itu langsung di kampus.
Karena jika ia bertanya di sana, tentu saja dosen itu tidak akan memberitahunya. Namun, jika di rumahnya maka dosen itu akan merasa terancam sehingga tidak berani untuk berbohong.