Jie turun dari dalam taxi. Setelah membayar ongkos, gadis itu pun melenggang pergi memasuki sebuah mansion yang tak lain mansion Ayah mertuanya.
Pagar mansion tersebut dibuka tanpa ragu oleh Bodyguard yang berjaga, karena mereka tahu yang datang itu adalah calon istri anak majikan mereka. Jie masuk dengan senyum yang mengembang. Tangannya menentang sebuah kotak makanan.
Saat sudah tiba di depan mansion, pintu masuk dibuka oleh dua Bodyguard yang berjaga di depan pintu. Jie menundukkan kepalanya menyapa dua Bodyguard yang telah membukakan pintu tersebut untuknya, kemudian gadis pun masuk lantas suara cemprengnya menggema memanggil nama Alister. Gadis itu tidak ada canggung-canggungnya lagi saat datang ke sini. Jie tahu, ia diterima di sini dan sudah menganggap Argan seperti Ayah kandungnya sendiri.