Alekta menatap sang ayah dengan kesedihan, dia tidak mengirs sang ayah akan menjadi seperti ini. Dia pikir sang ayah bisa bertahan menghadapi semua yang terjadi.
Dia pun berpikir jika rasa cinta ayah pada sang ibu begitu besar. Namun, mengapa sang ibu tidak bisa melihat rasa cinta dari sang ayah.
Apakah ada hal lain yang tidak diketahui olehnya masalah hubungan pernikahan sang ayah dengan sang ibu. Entah mengapa Alekta berpikir demikian.
"Mengapa dia meninggalkan aku? Apakah aku kurang baik padanya? Apakah aku tidak pernah membahagiakan dia? Apakah semua kasih sayang yang aku berikan itu kurang?" ucap sang ayah sembari meremas-remas rambutnya.
"Jangan menyalahkan dirimu. Semua itu bukan salahmu Ayah. Oleh sebab itu hiduplah dengan kuat dan tunjukkan pada mereka jika kau bukan pria yang lemah!" jelas Alekta pada sang ayah.