"Yang aku inginkan adalah kau. Lantas apa yang kau inginkan?" Bisma menjawab lalu disertai pertanyaan pada Casandra.
Namun, sebelum Casandra menjawab pertanyaan darinya, dia langsung mencium bibir Casandra. Dia tidak melepaskan ciumannya meski Casandra akan kehabisan oksigen.
"Kau benar-benar ...," ucap Casandra dengan terengah-engah setelah Bisma melepaskan ciumannya.
Bisma hanya tersenyum melihat Casandra seperti itu, dia menginginkan yang lebih tetapi dia tidak bisa melakukan hal itu. Dia memilih kembali menonton film yang sudah tidak tahu berjalan sampai mana.
Casandra mengatur napasnya, dia tadinya berniat untuk membalas dendam dengan ciuman Bisma yang sekilas. Namun, mengapa kali ini malah dirinya yang terjebak hingga hampir kehabisan oksigen.
Namun, dia belum menyerah untuk membalas dendam pada Bisma. Dia pun kembali mendekat pada Bisma dan berusaha menggodanya.
"Hentikan! Jangan memancing aku!" ujar Bisma pada Casandra yang sedang menggigit daun telinganya.
