Alekta sudah berada di dalam mobil, dia masih tidak mengira akan tinggal lama di sini. Namun, dia pun tidak bisa kembali sendiri ke Indonesia atau ke Singapura.
Dia tidak ingin memicu masalah baru antara dirinya dan sang ayah. Alekta kembali teringat akan perkataan sang ibu yang mengatakan jika dirinya harus mengikuti ke mana suaminya berada.
Jangan menjadikan ibunya sebagai patokan sebagai seorang istri yang baik. Karena sang ibu telah melakukan hal yang salah dengan pergi untuk memenuhi impiannya. Sehingga mengorbankan putri dan suaminya.
Sopir menghentikan mobil tepat di sebuah rumah, Alekta melihat bagaimana yang begitu mewah. Apakah dia akan tinggal di sana pikirnya.
Seorang pria membukakan pintu mobil, Alekta tersenyum lalu keluar dan menatap sekeliling rumah. Semuanya terlihat sangat indah, dia tidak mengira akan tinggal di tempat yang seperti ini.