Alekta sudah ada di dalam kamarnya dan dia sedang duduk di atas sofa, dia sedang menunggu Sota untuk menceritakan apa yang sudah terjadi. Sota duduk tepat di depan Alekta dan dia masih diam karena masih memikirkan apa yang akan dia katakan pada Alekta yang sudah dia anggap sebagai ibunya itu.
"Katakan saja dan kau tidak perlu takut," ucap Alekta pada Sota.
"Akan aku ceritakan," sambung Sota sembari menghela napasnya.
Sota pun mulai menceritakan tentang perubahan yang terjadi pada Sarah dan itu membuat suasana rumah menjadi panas, sang ayah dan juga Sarah selalu bertengkar. Dia tidak tahu masalah apa yang ada sehingga memicu pertengkaran di antara mereka berdua dan juga Sarah menjadi pemarah.
Dia selalu kena marah Sarah meski dirinya tidak melakukan kesalahan dan juga sang adik yang masih kecil pun terkena imbasnya.
"Sejak kapan dia berubah?" tanya Alekta setelah mendengar apa yang di ceritakan oleh Sota.