Alekta sudah dua hari berada di Jeju, dia masih sibuk dengan semua pekerjaannya sehingga dirinya jarang menghubungi kedua anaknya. Namun, dia sesekali menghubungi Miriam atau Diana untuk bertanya bagaimana keadaan kedua anaknya.
Dia sudah merasa lega dan senang mendengar jika kedua anaknya baik-baik saja. Meski dirinya belum berbicara saat kedua anaknya ingin saling menyerang hingga melukai wajah dari keduanya.
Selama ini dirinya selalu mengatakan pada kedua anaknya untuk tidak berlebihan. Dan juga tidak boleh berkelahi apalagi hingga saling melukai satu sama lain. Namun, mereka berdua kehilangan kontrol dan berniat saling melukai.
"Aku harap mereka berdua mengerti mengapa aku melakukan semua ini," gumam Alekta sembari menghela napasnya.
"Mereka berdua mengeri dan mereka sangat menyayangi dirimu," timpal seseorang yang ada di belakang Alekta.