Dua hari sudah berlalu setelah kematian Alnona, suasana rumah menjadi sedih dan tidak ada lagi tawa anak kecil yang sedang bergembira. Alekta selalu berada di dalam kamar Alnona dan dia tidak pernah mau untuk keluar dari kamar itu.
Tidak ada yang bisa menyuruh Alekta untuk ke luar dari kamar sang putri termasuk juga Elvano. Dia merasa sedih dan tidak tahu harus melakukan apa lagi agar istrinya mau ke luar dari dalam kamar putrinya yang sudah meninggal dunia.
"Aku tidak boleh seperti ini. Ada yang meracuni Alnona dan aku harus menemukannya," gumam Alekta sembari menghapus air matanya lalu dia berjalan ke luar dari kamar sang putri.
Alekta hendak menuju ruang kerjanya tetapi dia menghentikan langkahnya saat melihat Arda membawa sebuah amplop dan masuk ke dalam ruang kerja Elvano. Entah mengapa dia merasa jika di dalam amplop itu berisikan semua informasi tentang kematian sang putri.