Elvano membuka pintu kamarnya setelah dia memutuskan sambungan teleponnya. Dia memasuki kamarnya dan melihat Alekta yang tengah duduk di atas tempat tidur sembari membuka netbook-nya.
"Kau belum tidur, Sayang?" tanya Elvano sembari membuka kancing kemejanya.
"Aku menunggumu," jawab Alekta sembari menatap ke arah Elvano.
Alekta mendapatkan sebuah email dan isi dari email itu adalah sebuah undangan untuk menghadiri sebuah pesta besok malam. Dia melihat dengan saksama dengan alamat email yang mengiriminya undangan itu.
"Sayang …," Alekta hendak bertanya pada Elvano tetapi suaminya tidak terlihat karena Elvano sudah berada di dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Dia pun kembali membuka semua email yang masuk dan memeriksa apakah ada masalah di perusahaan yang berada di Singapura. Alekta menerima sebuah email dari Bisma.
