Elvano menunggu jawaban Alekta dengan menatap wajahnya. Dia melihat sedikit ada keraguan, dia tahu mungkin karena rasa bersalah karena telah menyerahkan begitu saja kesuciannya pada pria yang bukan suaminya.
"Jangan pikirkan yang sudah terjadi. Sekarang apa kau mengizinkan aku?" Elvano kembali bertanya pada Alekta.
Namun, Alekta masih tidak menjawab dan diam dalam kebisuannya. Itu membuat Elvano menghela napas lalu beranjak, dia hendak mengambil pakaiannya.
Dalam benak Elvano mungkin Alekta belum siap dengan apa yang diinginkan olehnya. Dan dia akan selalu bersabar hingga istrinya itu sudah siap serta dirinya tidak akan memaksakan kehendaknya.
Alekta melihat Elvano beranjak, dia langsung memegang tangannya. Elvano melihat ke arah wajah Alekta, dia melihat anggukan kecil dari kepala istrinya itu. Seraya mengatakan jika dirinya sudah siap dan memberi izin untuk menyentuhnya.