"Jelaskan semua padaku, Ian." Alisha terdengar menyerah.
Terlalu banyak informasi setengah-setengah yang Alisha terima hari ini, dan hal itu membuatnya pusing sendiri. Bak puzzle, Alisha harus menyusunnya dengan tepat, agar jelas semuanya. Tapi, mulai menyusun dari mana?
"Jangan lagi memberiku informasi yang tidak lengkap, Ian." Suara Alisha terdengar merendah. Berharap Adrian meluangkan waktu untuk menceritakan semuanya.
"Aku akan membagikan informasi, sesuai yang kau butuhkan, Al." Adrian menjulurkan tangan, memberi isyarat meminta kembali kacamatanya.
Alisha mengembalikan kacamata Adrian yang langsung dikenakan Adrian untuk mengamati benda kecil yang Alisha tebak sebagai penyadap.
"Hilman yang memasukkan alat ini di tas kamu, Al," gumam Adrian yang langsung membuat Alisha membelalakkan mata.
"Gak mungkin!" Alisha menggeleng.
Adrian mengangguk. "Sangat mungkin. Dan itu memang tugasnya. Dia supervisormu, kan?"
