Adrian merebahkan Alisha di ranjang mereka. Kemudian melepaskan baju koko dan kain sarungnya.
Jantung Alisha rasanya ingin keluar dari rongga dadanya, sekujur tubuhnya terasa panas dingin.
Adrian tersenyum. Mengecup kening Alisha, lantas melantunkan doa.
Debaran di dada Alisha semakin menjadi, saat Adrian melepas kaos yang dikenakannya, mempertontonkan dadanya yang bidang, dan perut roti sobek.
Alisha rasanya ingin pingsan. Melihat tubuh atletis suaminya sedekat ini. Napasnya tersengal.
"Bernapas, Al. Aku tau kamu tergoda. Tapi jangan lupa bernapas," goda Adrian, menarik tangan Alisha agar menyentuh dada Adrian.
Sebelum itu terjadi, dengan cepat Alisha bangkit dan membanting tubuh Adrian ke sampingnya, Alisha menduduki Adrian tepat di perutnya.
Adrian tertawa mengejek. "Kamu pengen di atas? Boleh."
Alisha menyipitkan matanya. Tangannya bergerak di atas kancing bajunya. Mengerling nakal, dan mulai membuka satu per satu kancingnya.