"Aku masih lemes, Ian." Alisha enggan beranjak dari sandarannya di sisi ATV.
Adrian tertawa kecil. Giliran dirinya lagi rupanya untuk menggendong. "Mau aku gendong?"
Alisha mendelik, dan memperhatikan sekelilingnya. Meski akhir pekan, keadaan di puncak hutan pinus untuk saat ini cukup terbilang sepi. Namun, tetap saja akan sangat memalukan jika Alisha harus digendong Adrian untuk bisa mencapai pondok, yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
"Tunggu lemes aku ilang aja, Ian. Aku malu digendong," putus Alisha. Tubuhnya merosot di sisi ATV. Mengambil posisi duduk berselonjor kaki.
"Oke, deh." Adrian ikut duduk di samping Alisha. "Mau aku pijat?"
"Ish, gak usah." Alisha melambaikan tangannya.
"Kamu kaya yang udah pro, ya, bawa ATV," ujar Alisha lebih kepada pernyataan ketimbang pertanyaan.
Adrian mendengus geli. "Gak pro. Cuman pernah bawa aja beberapa kali."
"Medannya kaya tadi?" Alisha penasaran.
"Kenapa?"