"AAAAAACCCCHHHH!!! SAKIT, MBA!!! Kaya kesetrum. Beneran ini kaya kesetrum!!" Rara berurai air mata, kala tangan fisiotrapis menarik lengan atasnya dan menggerakan posisi lengannya hingga posisi kedua tulangnya kembali seperti semula.
Kedua kaki Rara sedikit terangkat, dihentakkan ke lantai, demi mengalihkan rasa sakit di sekujur lengannya. Suara tangisnya masih terdengar. Tidak lagi peduli akan dicap sebagai anak kecil, atau wanita yang cengeng.
Fisiotrapis kemudian mengambil perban elastis khusus untuk kasus seperti Rara, membalutnya mulai dari tangan hingga ke bahunya, lalu dipakaikan penyangga lengan pada bahu Rara.
"Untuk sementara, kita sangga dulu, ya, Mba. Lebih kurang tiga hingga tujuh hari. Nanti baru kita lepas," ucap fisioterapis.
Rara kemudian menunggu orang tuanya datang menjemput. Setelah menebus obat yang harus dikonsumsinya selama pemulihan dan terapi.
