Kembali dalam ujian seleksi.
Kazo segera datang menghampiri Roka yang sedang dirawat dalam ruang medis darurat di lantai tersebut. Anak berkacamata itu tidak mendapatkan banyak luka, ia hanya memulihkan tubuhnya yang masih lemas lunglai akibat peluru bius milik Nanna. Dan ternyata efeknya cukup kuat sekali. Karena hingga kini anak itu masih tertidur pulas bahkan dengan tidak sopannya malah mengorok.
"Memang tidak ada gunanya mengkhawatirkan dia," tukas Arga agak sedikit kesal melihat posisi tidur Roka yang dengan nikmatnya malah memeluk bantal guling. Padahal dia baru saja menghadapi detik-detik menegangkan dalam hidupnya.
"Sepertinya dia harus mendapatkan satu kali pukulan pada wajahnya agar terbangun," seru Venus yang juga merasa kesal.
"Itu tidak akan berhasil."