Malam hari sekitar pukul tujuh. Perpustakaan kembali ditutup, namun akses pintu Menara masih akan dibuka hingga pukul sepuluh malam nanti. Hal itu dikarenakan para peserta ujian masih terus gigih untuk menemukan Dewi Fortuna yang keberadaannya entah dimana. Meskipun mereka tahu Mahkota itu tidak akan muncul begitu saja, mereka tetap berusaha mencari di tempat-tempat yang dirasa memiliki hubungan dengan Mahkota tersebut.
Ruang perpustakaan telah sepi, karena sejak pukul enam tadi para petugas Menara tidak mengizinkan siapapun untuk memasuki area tersebut.
Salah satu petugas yang tengah memeriksa ulang buku-buku yang sebelumnya dibaca oleh para peserta mendadak terkejut mendapati sebuah buku tebal bersampul hitam dengan empat bulatan di atasnya tergeletak begitu saja di atas meja. Petugas itu menatap ke sana kemari memperhatikan lorong buku yang mulai tampak gelap.
"Siapa yang sudah mengambilnya, buku ini tidak seharusnya ada di sini."
