Bruk
Bruk
Bruk
Suara benda bertubrukan secara beruntun terdengar menggema di sebuah ruangan yang terlihat gelap dan asing. Sebuah erangan mengaduh keluar dari mulut salah satunya ketika tubuhnya yang kecil dan kurus terjerembab bebas di atas lantai kasar yang berdebu. Belum lagi dua orang lainnya yang juga ikut menghantam tubuhnya, membuat si anak lelaki berambut merah tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya.
"Bisakah kalian menyingkir dari tubuhku!" perintahnya dengan suara yang terdengar bergumam karena wajah manisnya yang sukses mencium lantai penuh debu.
Dengan segera dua anak yang lain menggeser tubuh mereka yang sebelumnya saling bertumpuk karena tiba-tiba saja mereka terlempar dari lubang gelap yang kini sudah menghilang entah kemana.