Raito yang menyadari anggotanya telah bergerak menyerang tim Kazo kini juga sudah mulai menyerang. Pria berambut gelap itu semula hanya menangkis dan menyerang Kazo asal-asalan demi mengulur waktu agar bisa muncul di saat yang tepat.
Dan sekarang, ketika waktunya sudah tiba, Raito menyerang balik. Pedang yang sekarang masih ia gunakan untuk menangkis serangan dari Kazo, tiba-tiba merubah bentuknya dan muncul benda tajam lainnya pada sisi mata pedang tersebut.
Kazo terbelalak dan segera menjauh ketika benda-benda tajam itu menusuk lengan kanannya dan menancap cukup dalam. Kazo menggenggam lengan kanannya saat merasakan perih dan juga munculnya darah dari luka tersebut.
"Ughh.."
Raito yang berjarak sepuluh meter darinya segera menggabungkan pedang yang satunya pada pedang yang tiba-tiba muncul benda tajam tadi.