Kazo yang semula sudah menduga bahwa timnya yang akan dipilih, bisa bernafas lega karena yang terbuka adalah kurungan milik peserta lain. Bukannya ia takut, tapi saat ini kondisi Venus belum sepenuhnya pulih betul.
Kazo menatap enam anak yang saat itu jatuh berdebum di atas lantai arena yang basah dan kotor. Kazo tidak tahu tim siapa itu, tapi dirinya melihat sosok Saka berada di sana. Orang yang sempat membuat dirinya dan juga Arga berjanji akan menemukan kakaknya.
"Hei Kazo, kau melihatnya? Itu Saka," seru Arga seraya menunjuk pada bagian arena. Laki-laki berbadan kekar dan berkepala plontos itu yang paling dulu bangkit dan segera mengambil posisi waspada. Tubuhnya basah kuyup akibat genangan air di lantai arena.
"Iya aku melihatnya."
"Siapa dia, kalian kenal?" tanya Bam.
"Aku sempat melawannya saat perebutan lencana," sahut Arga.