Rasanya begitu dingin hingga menelan dan meremukkan seluruh tulang. Lima anak yang terhempas arus dari es yang mencair kini berakhir di sebuah lorong gelap yang diapit tembok-tembok tinggi menjulang. Lantai di dalam tembok basah dan berair akibat terdampak dari air yang masuk melalui pintu tadi.
Kazo menatap berkeliling, entah kenapa dia merasa bahwa tempat itu mengingatkannya pada Verittam labirin yang pernah ia lalui dulu saat menuju Porta Loka.
Kazo kini sedang memulihkan tubuhnya yang sudah benar-benar sedingin es. Namun Kazo tidak merasakan sesuatu yang aneh meskipun tubuhnya begitu dingin sekali. Sedangkan empat anak yang lain sedang meringkuk menyandarkan tubuhnya pada tembok. Mereka telah menananggalkan jubah panjang yang mereka kenakan tadi. Tubuh empat anak itu menggigil hebat, bahkan wajah Roka sudah hampir biru pucat akibat terlalu dingin.
Kazo yang merasakan tubuhnya sudah mulai menghangat segera menghampiri ke empat temannya.