Pasar Punca, Distrik Mata, Kota Agni.
Siang hari menjelang sore. Selama satu hari penuh Starla membantu Asa berjualan di pasar Punca. Keadaan di pasar tentu saja riuh seperti pasar pada umumnya. Mereka menjual bahan pangan, pakaian, batu-batu cahaya, obat-obatan dan tentu saja berbagai jenis senjata.
Banyak para pemuda yang begitu kagum dengan kecantikan Starla. Beberapa dari mereka mencoba mendekati dan mengajaknya mengobrol, namun tentu saja Starla menolaknya dengan kata-kata yang tidak sopan. Para pemuda yang terus menggodanya itu akhirnya menyerah saat melihat Starla menggendong tong berisi ikan yang beratnya mencapai hampir lima puluh kilo dengan tangannya sendiri. Orang-orang itu langsung kabur saat melihat seberapa perkasanya gadis yang sedang mereka goda.
Asa tersenyum seraya menuliskan sesuatu pada kertas yang digenggamnya.
'Sepertinya mereka sangat terkejut'