"Bukankah semua ini bersumber dari dirimu? Jika kamu tidak membuat masalah, maka Mama juga tidak akan memarahi Bianca. Kenapa kamu selalu menempatkan orang lain dalam kesulitan? Kamu benar-benar tidak tau di untung," umpat Irene tanpa belas kasihan.
"Haruskah aku membalas apa yang mama katakan ini?"
"Apa maksudmu? Jangan menjadi anak yang kurang ajar dan tidak memiliki sopan santun pada orang tua. Pantas saja kamu hamil di luar nikah, ternyata memang seperti ini kelakuan kamu saat di luar. Tidak mengherankan," sinis Irene.
Nadia mengepalkan kedua tangannya dengan erat untuk meredam amarahnya. Ia sebenarnya sangat tidak terima atas apa yang baru saja dikatakan oleh Mama tirinya itu, tetapi ia juga tidak bisa dengan gegabah membalas begitu saja atau apa yang baru saja dikatakan oleh Irene sebab dirinya tahu bahwa Mama tirinya itu benar-benar sangat licik dan pandai bersilat lidah apalagi dengan papanya.