"Tidakkah kamu merasa jika kamu telah mengkhianatiku?" bentak Preston sambil mencengkeram rahang Milly.
Ia merasa sangat takut jika Preston sampai menyakiti perutnya. Ia harus melindungi bayinya apa pun yang terjadi. Jadi, ia memegang perutnya dengan erat, bersiap-siap jika Preston sampai memukulnya.
"Jawab aku, Milly!" bentak Preston lagi.
"Aku tidak pernah ada hubungan apa-apa denganmu!" seru Milly.
Preston tampak murka sambil menyentak wajah Milly dengan keras. Wajahnya tampak bengis seperti yang hendak membunuh. Napas Milly terengah-engah karena adrenalin yang tiba-tiba meningkat.
"Selama ini kamu tidak pernah menganggapku sebagai kekasihmu. Tidakkah kamu tahu bahwa aku sangat mencintaimu?!" Preston mengguncang bahunya dengan keras.
Milly memalingkan wajahnya ke samping sambil memejamkan matanya.
"Preston, lepaskan aku. Aku mohon…."
"Ha! Aku tidak akan melepaskanmu kali ini!" Preston menegakkan tubuhnya dan kemudian melipat tangannya di dada.
