Marshal dan Ika sama-sama berjalan menuju ke sebuah meja. Sang pelayan memberikan buku menu dan mereka sama-sama melihatnya. Ika yang lebih banyak memesan. Marshal terlalu tegang untuk memilih menu makanan.
Jika ia memesan makanannya terlebih dahulu, ia takut Ika menjadi curiga. Ika sudah mengomentari bajunya yang rapi. Syukurlah jika wanita itu tidak mempertanyakan mengapa Marshal memberinya sebuah gaun baru. Lagi pula sekarang ini Ika tidak mengenakan gaun itu.
Marshal mendesah. Padahal sebelumnya ia ingin agar Ika terlihat cantik mempesona di hari yang spesial ini. Namun ternyata, Ika tampil apa adanya di hadapannya. Ika sudah terlihat cantik meskipun ia tidak mengenakan riasan di wajahnya ataupun gaun yang indah sekalipun.
Selesai memesan makanan, mereka kemudian sama-sama terdiam. Ika mengeluarkan ponsel dan kemudian ia asyik membalas pesan singkat.
"Kamu sedang mengirim pesan pada siapa?" tanya Marshal.
"Hmmm," gumam Ika, matanya masih saja melihat ke arah ponselnya.