Martin melebarkan matanya dan mundur beberapa langkah. Ia terkejut bukan main. Ia memperhatikan wanita di hadapannya yang sedang memberengut sambil menatapnya galak.
Carolita? Lupita memiliki seorang saudara kembar? Bagaimana bisa Lupita tidak menceritakan hal itu padanya?
Wanita itu benar-benar terlihat sangat mirip dengan Lupita. Hanya rambutnya saja yang terlihat lebih panjang dan kulitnya lebih cerah. Saat Martin memperhatikan lebih saksama, raut wajah Lupita dan Carolita memang sedikit berbeda.
"Maafkan aku," ujar Martin. Ia maju selangkah dan wanita itu langsung mundur menjauh.
"Jangan dekat-dekat atau aku akan marah!" ancam wanita itu.
"Aku pikir, kamu juga membalas ciumanku tadi," ucap Martin dengan harga diri yang tersisa. "Sekarang kamu malah bersikap galak setelah aku menyebut nama Lupi."
Carolita bersedekap. "Itu karena kamu pikir bahwa kamu sedang mencium Lupita, bukan aku."