Orang bilang jika untuk melupakan orang yang kita sayang, kita harus menjauh dari orang itu, tinggalkan semua hal yang berhubungan dengan orang itu. Martin mencoba untuk mempercayai hal itu.
Ia mengikuti perkumpulan para pianis dan mendapatkan tiket untuk belajar piano lebih lanjut lagi di Austria. Semua biaya pesawat dan tempat tinggal di Austria sudah dibiayai oleh klub pianis. Ia hanya tinggal berangkat saja dan belajar di sana dengan tekun.
Sebenarnya ia agak berat harus meninggalkan Indonesia, tapi ia sudah tidak punya siapa-siapa lagi di sini. Orang tuanya telah tiada. Saudaranya menggunjingkan dirinya karena tidak jadi menikah dengan Milly. Ia malu bertemu dengan teman-teman band-nya.
Ia merasa hidupnya penuh dengan kekacauan. Ia tertekan dengan semua hal yang terjadi pada hidupnya secara bertubi-tubi. Kehilangan dua orang yang paling ia cintai di dunia sungguh membuatnya terluka.