Adeeva membuka matanya. Dia melihat sosok Gracia di samping dirinya. Mata indah itu mengedar, melirik jam dinding yang menunjukkan pukul tujuh pagi. Bodoh, mereka akan terlambat jika tidak bersiap-siap sekarang.
Gadis berambut merah itu berjingkat. Duduk, merangkak menghampiri Gracia dan segera menggoyangkan tubuh temannya yang masih saja terlelap. Mereka terlalu mabuk semalam hingga tidak sadar dan akhirnya tertidur di ruang keluarga. Bahkan, Adeeva tidur di atas lantai yang terasa sangat dingin.
"Grac! Jangan bodoh, hari ini penentu hidup dan mati. Tapi kau malah enak-enakan tidur!" Sentak Adeeva sembari mengguncangkan tubuh Gracia. Gadis itu sangat panik hingga Gracia yang baru saja membuka matanya ikut panik.
"Astaga! Wah, aku pasti gila!" Gracia bangkit, berlari menuju kamar mandi diikuti Adeeva di belakangnya.
"Mau apa kau?" Tanya Gracia pada Adeeva yang mengekor di belakang dengan sedikit sempoyongan.
"Mandi bersama." Jawab Adeeva dengan santainya.