"Anterin pulang ya, sayang.." ucap Audy dengan nada yang agak manja.
Sementara Alan sudah seperti patung berdiri. Lelaki itu memicingkan matanya hanya ke arah Audy. Seolah sedang mencari gelagat-gelagat kebohongan yang tersimpan.
Dirga sendiri sebenarnya sangat geli sekali. Apalagi Audy yang tiba-tiba memanggilnya 'sayang' begitu saja dan cuma-cuma. Namun cowok itu tetap merengkuh mesra pinggang Audy dan menganggukkan kepalanya. Tentu saja Dirga tidak tertarik sekali pada Alan yang terdiam mengamati interaksi romantisnya dengan Audy.
"Al, gue pulang bareng kak Dirga. Bilangin aja ke Tante Sarah.. gue pulang telat. Daaaa..." ucap Audy dengan nada sangat ceria dan melambaikan tangan pada Alan.
Wajah Alan sangat datar dan berubah murung sekali. Tangan kanan cowok itu terkepal tanpa sadar. Otot-otot lehernya sampai terlihat, dan tanpa sepengetahuan siapapun wajah Alan kini sudah merah paham dengan gigi yang gemertak.
***
