Saat aku sedang memikirkan itu adik dari sintya pun bertanya
"kaka kenapa sih??diem mulu biasanya kan kita bercanda disini??" Tanyanya dengan wajah cemberut.
"Ah maaf ya de,kaka..."
"ade,kaka mungkin lagi ada tugas yang susah disekolah jadi lagi kepikiran deh" aku belum selesai ngomong tapi udah dipotong oleh ayahnya sintya."kaka lagi banyak tugas sekolah??"
"iya de,jadi lagi mikirin nih barangkali ada yang salah" tersenyum ku pada adik,mengetahui apa yang terjadi pada kakaknya si adik pun mulai terdiam."pah",iya,sin" jawab ayah "em gak jadi deh pah" aku pun mengurungkan niatku untuk mengatakan sebenarnya. Karena aku sungguh tak tau kebiasaan si sintya alias tubuhku saat ini.
Sesampainya didepan sekolah aku pun keluar dari mobil tak lupa untuk pamit pada papah sama ade.
"pah saya mau masuk dulu ya" aku keluar dari mobil dan berpamitan sama ayah tak lupa adikku itu
"iya sin,semangat ya belajarnya" nasehat ayah kepadaku
"iya pah" jawabku.
"ade,kaka masuk dulu ya ingat jangan nakal oke",setelah berpamitan akupun langsung masuk ke sekolah untuk mencari christy untuk menanyakan apakah dia seperti ini bertukar tubuh atau tidak.aku melihat diriku sendiri di sana bersama john akhirnya aku pun melihat mereka berdua
"stev,kamu kenapa??ko kamu kaya aneh gitu sih" john temanku yang keheranan melihat tingkah lakuku.
"ahh aku gapapa ko" jawabnya dengan lembut,"kamu lagi sakit ya".karena kelamaan akhirnya aku memberanikan diri menghampiri tubuhku yang didalamnya jiwa orang lain."yang,kamu lagi apa disini?" aku kaget ternyata ada yang memperhatikanku dari belakang," Ahh kamu siapa ya?".
"masa kamu lupa aku ini pacar kamu sin".aku pun bingung harus bagaimana apakah harus kabur atau menanggapinya sebagai kekasih,"kamu kenapa??" Pacarnya pun mulai heran dan menengok dibalik tembok aku berdiri "cihh.. kamu lagi merhatiin Steven hah" ia pun cemberut ketika mengetahui siapa yang ku lihat.
"gak ko yang gak,kamu jangan salah paham dulu"
"terus kamu liatin apa??","ahh mm maaf yang aku mau ke toilet udah kebelet nih maaf ya" dengan terburu-buru aku kabur ke toilet untuk menghindari keributan antar pasangan ini.
"Drr drr drr..."
Aku merasakan ada yang bergetar dan ternyata itu hpnya sintya ada seseorang menelepon dengan nama nabilah,kemudian aku menjawab teleponnya.
"halo,nabilah"
"halo,kamu dimana??" tanyanya.
"aku lagi di toilet nih,ada apa ya??" Tanyaku keheranan karena nabilah terdengar seperti menahan nangis padahal kemarin nabilah terlihat ceria,"aku mau kita ketemuan di perpustakaan nanti siang". Aku takut terjadi apa-apa pada nabilah aku menjawab "baiklah,aku akan ke sana bertemu kamu". Pelajaran hampir dimulai,aku pun bergegas menuju ke kelas tapi aku kebingungan dimana kelas sintya disaat kebingungan itulah aku ditegur oleh guru "hei,nak" suara guru dari kejauhan "sedang apa kamu??kamu telat" tambahnya padaku. "Aku cuma pusing pak jadi lagi bingung mencari kelas saya" jawabku dengan ragu-ragu "ohh klo kamu pusing mending ke ruang uks dulu" saran pak guru yang mendengar pernyataan ku.
" Engga ko pak sekarang udah mendingan jadi saya mau belajar" aku mencoba menyakinkan pak guru
"yakin kamu??" pak guru kembali bertanya
"yakin pak saya permisi".Aku berlari meninggalkan pak guru tadi,aku takut diriku terlambat masuk untuk pelajaran.
"Julie..."
"Hadir..."
Ku dengar dari luar kelas guru sudah mulai mengabsen,aku pun bergegas masuk kelas.
"Sintya..."
"Hadir... Ha ha ha" akhirnya sempat untuk mengabsen walaupun masih terengah-engah." Darimana saja kamu??padahal dari tadi pelajaran udah mulai dan kamu baru masuk kelas" guru pelajar memarahiku karena keterlambatan saya "ya udah cepet duduk" akhirnya aku bisa masuk ke kelas sintya yang dari tadi aku cari-cari kemudian aku pun mulai untuk belajar hari ini.siap atau tidak aku pasti akan terbiasa ditubuh ini walaupun aku tak tahu kebiasaan seorang cewek.