Chereads / WHO AM I ? / Chapter 5 - 5.JALAN KELUAR

Chapter 5 - 5.JALAN KELUAR

Kami bertiga pun menunggu teman-teman yang belum datang diantara aku dan nabilah ada juga diriku atau tubuh asliku yang belum aku tahu siapa didalamnya. Lalu,saya pun mulai bertanya pada diriku," hai,kalau boleh tau siapa dirimu??",orang itu pun cuma menahan air matanya dan menjawab "aku christy" betapa terkejutnya aku ketika yang ada dalam tubuhku adalah christy," cepat katakan apa jalan keluarnya??aku sudah cukup menjadi fauzi,aku aku mau menjadi diriku lagi yaitu christy" lanjutnya sampai air matanya tak terbendung."kitty,kita berdua juga sama aku ini sebenarnya sintya dan ini fauzi" sintya pun menjelaskan siapa diri kami sebenarnya," jadi... Jadi kalian bukan orang dengan tubuh aslinya shh" aku sudah tak tahan melihat diriku menangis dihadapanku sendiri biasanya aku menangis dengan menahannya dihati."iya kami bukan jiwa asli dari orang ini" sahutku,orang-orang pun melihat keheranan ke kami bertiga mungkin karena mereka berpikir kenapa seorang laki-laki menangis seperti perempuan.

Dan akhirnya,ada satu orang lagi yang datang yaitu si desy,kami pun bertanya-tanya siapa sebenarnya "saya shani" jawabnya "jadi kalian ini siapa??" Lanjutnya bertanya kepada kami "aku fauzi,dia christy dan ini sintya" jawabku dengan tenang. "Hah... Jadi sintya adalah fauzi,fauzi adalah kitty,dan nabilah adalah sintya.kenapa ini bisa terjadi??apa yang kita lakukan kemarin sampai kita bisa bertukar tubuh??" Saya pun hanya terdiam karena aku pun tak tahu apa yang terjadi." Hai,semua" ada seorang yang datang lagi kali ini dia ada didalam tubuh shani,aku sedikit heran kenapa yang lain begitu depresi dan stress tapi orang yang ini begitu ceria apakah dia " saya nabilah,boleh duduk nih??" Tanyanya dengan senyum "kenapa kalian begitu serius??" Yang saya tentang si nabilah yaitu dia orangnya begitu aneh,ceria dan sedikit bawel tapi mungkin suatu saat rahasianya kan terungkap "ohh dia fauzi?? Oii... Zi kenapa kita bisa begini??" Aku pun sontak kaget mendengar pertanyaan dari nabilah "apa semuanya sudah datang??" Aku pun mengganti topik pembicaraan dari nabilah "ya belum datang satu,tubuhku,christy dia belum datang" si christy dengan harap-harap cemas ketika tubuhnya yang mungkin didalamnya adalah si desy. Saya pun langsung menelepon dia "tutt.. tutt..." Dan teleponku diangkat olehnya,"dia gak mau angkat teleponnya" kataku pada semua " halah,orang itu tinggal aja.intinya cepat beritahu kenapa ini bisa terjadi dan kenapa kita semua disuruh kesini??" Sahut nabilah dengan remehnya membuat christy geram "heh kalau ngomong dipikir dulu klo tubuh aku ada apa-apa gimana??"," Emang ku pikirin" aku berusaha melerai mereka berdua tapi tak bisa "coba pikir gimana rasanya kau ada ditubuhmu sekarang dan tubuh aslimu belum datang juga??" Si christy seperti tersulut emosi pada si nabilah " kalau tubuh asli gue gak datang juga gak apa-apa toh saya masuki tubuh yang seksi nan cantik bukan tubuh bocil seperti lu" melihat pertikaian mereka pelayan resto pun ikut melerai mereka.

"Aku mau pulang !! Aku sudah muak denganmu bil" christy pun mengambil tas dan keluar dari restoran tapi aku hentikan dia sebelum terlambat "jadi apa maksudmu "saya masuk ditubuh cantik ini",bil??" Tanya heran shani kepada nabilah,"aku jujur kepadamu ya shan,aku iri dengan tubuhmu yang diidamkan para laki-laki dan ya akhirnya doaku terkabul sekarang aku ada didalam tubuhmu" jawab nabilah dengan tenang pada shani jiwa asli dari tubuhnya itupun membuat si shani geram kepada nabilah.

Aku yang diluar berusaha menahan christy "christy,tunggu!!kita pun belum bicara sekatapun tentang kejadian ini"

,"lepaskan tanganku zi" christy menolak ajakanku dengan emosi yang menggebu-gebu sama nabilah.

"christy..." panggilku.

"zi,kamu mau aku tampar dengan tubuhmu sendiri??" Sahut christy dengan mengancam ku.

" baiklah,kalau itu maumu pulanglah!! Aku akan beritahu tentang ini ditelpon nanti" aku yang sudah putus asa mengajak christy akhirnya merelakan kepergian si christy.

Tanpa sepengetahuanku dimeja hanya ada sintya dengan nabilah," kemana si shani??" Tanyaku pada sintya "aku usir" aku kaget apa yang dikatakan nabilah "kenapa kamu usir??" Tanya ku dengan tak percaya akan hal ini. "Dia menyulutkan emosi pada shani bahwa tubuhnya adalah milik nabilah seutuhnya" jawab sintya setelah mendengar pertanyaanku tapi dengan entengnya si nabilah hanya menganggukkan kepala.

"Aku mau pulang!! Ayo pulang zi!!" Ajak sintya padaku "tapi kenapa sin??" Sahutku."aku pikir si nabilah sudah tak waras lagi,sebaiknya kita pulang tinggalkan dia disini" bisiknya pada telingaku. "Ayo" sintya menarik tanganku dengan keras sampai-sampai tas sekolahku tertinggal,"tunggu sin tas sekolahku ketinggalan" aku pun langsung bergegas mengambil tas dikursi tak sengaja aku melihat wajah nabilah eh bukan wajah shani yang begitu berubah karena didalamnya bukan shani asli,"kenapa kalian meninggalkanku??padahal kita baru berkumpul terus belum pesen satu makanan pun??" Tanya nabilah padaku dengan lembut mungkin dia tau kelemahanku yaitu senyuman wanita.

"maaf ya bil,aku ada urusan dirumah jadi kapan-kapan aja ya bye" aku berjalan mundur menghindari nabilah supaya diriku bisa langsung keluar restoran itu.

"Dasar aneh,pelayan mau pesan nih!!" nabilah pun ditinggal sendirian tanpa kejelasan bukan cuma nabilah tapi kami berlima,semua berubah ketika berada ditubuh orang lain saat ditubuh masing-masing mereka sangat akrab dan tak ada pertengkaran seperti ini.