Bian menatap cewek yang kini berada di hadapannya dengan sebelah alis yang terangkat, pasalnya tidak ada kata-kata basa-basi yang diucapkan cewek tersebut. Melainkan langsung mengusirnya untuk segera pulanh setelah mengatakan terima kasih.
"Udah gitu doang? Biasanya mah orang-oeang nawarin mau mampir dulu atau gak, mau minum dulu atau gak."
Mendengar apa yang dikatakan oleh Bian membuat Moli meringis, ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena merasa bodoh untuk saat ini. "Oh kamu mau masuk? Biasanya gak mau, langsung pulang gitu aja." balasnya sambil menampilkan senyuman yang justru keliatan konyol.
"Itu mah lo yang seolah-olah gue gak boleh masuk ke rumah lo, padahal ngobrol juga mah gue ayo."
"Bukannya kayak begitu, Bian. Tapi kan aku masih ada tugas, perlu di kerjain. Kalau kamu mampir ke rumah aku, sama aja dong kamu diem-diem aja disana? Mending langsung pulang,"