Sinar pagi tampak mengintip malu - malu menyapu hangat wajah tampan memaksa manik biru terbuka sempurna. Seketika menegakkan duduknya mendapati sang istri tak ada disisi.
"Sayang, kau di mana?"
Sayangnya, tak ada jawaban sehingga memaksa Louis beranjak dari ranjang King size. Ekor matanya tampak menelisik ke seluruh ruangan mencari keberadaan istri tercinta.
"Sayang, kau ke mana sih?" Tanyanya entah pada siapa karena nyatanya dia sedang sendirian. Bersamaan dengan itu melenggang ke dalam kamar mandi berharap sang istri ada di sana. Nyatanya, Louis harus berbesar hati karena yang dicari tak juga dia temukan di dalam sana.
Tanpa dapat terelakkan benaknya dipenuhi dengan berbagai pertanyaan. Sayang, kau di mana sih? Atau jangan - jangan kau sudah berada di bawah? Ah, itu tidak mungkin. Ini masih terlalu pagi.