Setelah menjalani operasi dan serangkaian perawatan dari dokter. Kini, wajah Amira pulih total. Bekas sayatan tak lagi terlihat. Tak akan ada lagi orang - orang yang akan menghina bahwa istri dari sang billionaire buruk rupa.
Digenggamnya jemari lentik kemudian dibawanya menuju bibir kokoh. Dikecupinya jemari lentik dengan penuh kelembutan. Lebih tepatnya bukan pada kulit jemari, akan tetapi pada permata biru yang tampak apik melingkar di jari manis.
Refleks, Amira tersentak sehingga menarik jemarinya dengan segera. Diusapnya permata biru tersebut sebelum melempari suami tercinta dengan tatapan penuh tanda tanya. "Sejak kapan sayang menyematkan cincin ini di jariku?"
Bibir kokoh tampak mengulas senyum. "Lain kali perhatikan sekitar dan jangan hanya fokus pada ketampanan Suami-mu ini, sayang." Ejeknya diiringi dengan kekehan - kekehan kecil.